Woles..

Woles..
Yes or Not

Rabu, 16 April 2014

Sistem File pada Windows dan Linux



Sistem File pada Windows dan Linux
File System merupakan struktur logika atau metode yang di gunakan untuk menyimpan dan mengatur file-file, data dan program yang dimiliki oleh sistem oprasi serta seluruh pengguna dari sistem komputer.
File System dapat menggunakan media penyimpan data seperti HardDisk atau CD Rom.
Lebih umum lagi, file system merupakan database khusus untuk penyimpanan, pengelolaan, manipulasi dan pengambilan data.
Ada dua bagian pada File System, yaitu :
1.      Kumpulan file yang masing-masingnya menyimpan data-data yang berhubungan.
2.      Struktur direktori yang mengorganisasi dan menyediakan informasi mengenai seluruh file dalam sistem.
Semua sistem oprasi mulai dari DOS,Windows,Macintosh dan turunan UNIX memiliki sistem berkas sendiri untuk meletakan  file dalam sebuah struktur hirarki. Contoh dari sistem berkas antara lain FAT , NTFS, HFS dan HFS+, EXT2, EXT3, ISO 9660, ODS-5. Dan UDF. Sistem berkas juga menentukan konvensi penamaan berkas dan peletakan berkas pada struktur direktori.
Berikut ini 3 jenis penamaan file sistem pada Windows :
1.      FAT16 (File Allocation Table)

FAT16 dikenalkan oleh MS-DOS pada tahun 1981. Awalnya, Sistem ini di design untuk mengatur file di floopy drive dan mengalami beberapa kali perubahan sehingga digunakan untuk mengatur file di harddisk. FAT16 adalah sistem berkas yang menggunakan unit alokasi yang memiliki batas hingga 16-bit , sehingga dapat menyimpan hingga 216 unit alokasi (65536 buah). Sistem berkas ini memiliki batas kapasitas hingga ukuran 4 Gigabyte saja. Ukuran unit yang digunakan oleh FAT16 bergantung pada kapasitas partisi yang akan hendak di format.

Kelebihan :

FAT16 adalah sebuah file sistem yang kompatibel hampir di semua Oprating System baik itu Windows 95/98/me, OS/2, Linux dan bahkan Unix.

Kekurangan:

FAT16 mempunyai kapasitas tetap jumblah cluster dalam partisi, jadi semakin besar harddisk maka ukuran cluster akan semakin besar, artinya file sekecil apapun tetap akan memakan 32Kb dari harddisk. FAT16 jjuga tidak mendukung kompersi,enkripsi dan kontrol akses dalam partisi. FAT16 adalah sistem berkas yang menggunakan unit alokasi yang memiliki batas hingga 16-bit, sehingga dapat menyimpan hingga 216 unit alokasi (65536 buah). ). Sistem berkas ini memiliki batas kapasitas hingga ukuran 4 Gigabyte saja disamping itu ukuran unit  alokasi yang digunakan oleh FAT16 bergantung pada kapasitas pertisi yang hendak diformat misalnya jika ukuran partisi kurang dari 16 Megabyte, maka Windows akan menggunakan sistem berkas FAT12, dan jika ukuran partisi lebih besar dari 16 Megabyte, maka Window akan menggunakan sistem berkas FAT16.
2.     FAT32 (File Allocation Table)

FAT32 mulai di kenal pada tahun 1976 dan di gunakan pada sistem oprasi Windows 95 SP2,  dan merupakan pengembangan lanjutan dari FAT16. Karena menggunakan tabel alokasi berkas yang besar (32-bit), FAT32 secara teoritis mampu menyimpan hingga 232 unit alokasi (4294967296 buah). Meskipun demikian, dalam implementasinya, jumblah unit alokasi  yang dapat disimpan oleh FAT32 adalah 228 (268435456 buah).

Kelebihan :

FAT32 menawarkan kemampuan menampung jumlah cluster yang lebih besar dalam partisi.  Selain itu juga mengembangkan kemampuan harddisk menjadi lebih baik dibanding FAT16.

Kelemahan :

Namun FAT32 juga memiliki kelemahan yang tidak di miliki FAT16 yaitu terbatasnya sistem oprasi yang bisa mengenal FAT32. Tidak seperti FAT16 yang bisa dikenal oleh hampir semua Oprating System, namun itu bukan masalah jika anda menjalankan FAT32 di Windows XP . sistem FAT32 juga tidak mampu menampung  single file berukuran 4Gb atau lebih. Tidak hanya itu, beberapa orang berpendapatan bahwa filesistem FAT32 ini loebih mudah terfragmentasi dibanding NTFS, jika fragmentasi meningkat, tentu performa akan turun.
3.     NTFS (New Technology System)
NTFS di kenalkan pertama pada Windows NT dan merupakan file system yang sangat berbeda di banding teknologi FAT. NTFS, merupakan sebuah sistem berkas yang dibekalkan oleh microsoft dalam keluarga sistem oprasi Windows NT, yang terdiri dariWindows NT3.x (NT 3.1, NT 3.50, NT 3.51), Windows NT4.x (NT.4.0 dengan semua service pack), Windows NT5.x (Windows 2000, Windows XP dan Windows server 2003), serta Windows NT 6.x (Windows vista, Windows 7). NTFS bekerja berdasarkan prinsip Btree dan menggunakan Full Indexing. Karena itu pulafragmentation dapat ditekan semenimal mungkin. Kemudian , setiap file NTFS memiliki checksum, yang memungkinkan file tersebut diperbaiki secara sempurna bila suatu saat NTFS tersebut bermasalah.
Kelebihan :
NTFS memiliki scurity yang jauh lebih baik, kompersi file , cluster dan bahkan support enkripsi data. NTFS merupakan file system standar untuk Windows XP . NTFS juga memiliki  fitur untuk menampung lebih dari satu buah ruangan data dalam sebuah berkas. Fitur ini disebut dengan Alternate Data System.

Kelemahan :
Kompatibilitas terhadap software atau oprating system lawas seperti win 9x dan ME. Sistem oprasi lkama milik microsoft ini tidak mampu membaca file system NTFS. Selain itu tidak universal, karena OS selain microsoft tidak mampu melakukan read-write pada partisi NTFS, namun hal ini sudah terselesaikan.saat ini file sistem NTFS sudah cukup populer , sehingga muncul tool-tool recovery yang mendukung recovery data dan perbaikan partisi berfile sistem NTFS.
Berikut ini File sistem pada LINUX :

1.     EXT2

EXT2 merupakan salah satu  jenis file system yang paling ampuh dan menjadi dasar dari segala distribusi di sistem oprasi linux. Pada EXT2 file data disimpan sebagai data blok. Data blok ini mempunyai panjang  yang sama dan meskipun panjangnya bervariasi diantara EXT2 file system. Besar blok tersebut di tentukan pada saat file system dibuat dengan perintah mk2fs.
Kelebihan :
EXT2 merupakan tipe file system yang paling tua yang masih ada. Akronim dari EXT2 adalah second file system. Pertama kali di kenal kan pada tahun 1993. Menyimpan data secara hirarki standar yang banyak di gunakan oleh sistem oprasi. Maksimum ukuran file yang didukung oleh EXT2 adalah 2 terabyte, dan volumenya bisa melebihi 4Tb. Nama file bisa mencapai 255 karakter. Juga mendukung file system linux user, groups, dan permision (POSIX) dan juga mendukung kompersi file.
Kelemahan :
Ketika shut down secara mendadak membutuhkan waktu yang tidak sebentar untuk recover kembali.  untuk melakukan clean up file system, biasanya EXT2 secara otomatis akan menjalankan utility e2fsck pada saat booting selanjutnya, utility ini mencoba memperbaiki masalah yang kemungkinan terjadi ketika sistem di matikan secara mendadak.
2.     EXT3

EXT3 merupakan peningkatan dan pengembangan  dari EXT2 file system
Kelebihan :
Setelah kegagalan sumber daya “unclean shutdown”, atau kerusakan sistem, EXT2 file harus melalui pengecekan dengan program e2fsck. Proses ini dapat membuang waktu hingga proses booting menjadi sangat lama, khususnya untuk disk besar yang mengandung banyak sekali data. Dalam proses ini, semua data tidak dapat diakses.
Dan pada EXT3 menjamin adanya integrasi data setelah terjadi kerusakan atau “unclean shutdown”. EXT3 memungkinkan kita untuk memilih jenis dan tipe proteksi dari data.
EXT3 juga mempunyai throughput yang lebih besar dari pada EXT2 . EXT3 memaksimalkan pergerakan head hard disk. Kita bisa memilih tiga jurnal mode untuk memaksimalkan kecepatan , tetapi integrasi data tidak terjamin.
EXT3 juga mudah melakukan migrasi , kita dapat berpindah dai EXT2 ke EXT3 tanpa melakukan format ulang.
Kelemahan :
Karna terfokus untuk membaiki kinerja EXT2 maka di EXT3 tidak memiliki fitur desain yang lebih baru, seperti luasan, alokasi dinamis inode, dan suballocation blok ada batas direktori 31.998 per satu sub direktori. Tidak dapat fsck-ed sementara file system di pasang untuk menulis.
3.     EXT4
EXT4 merupakan file system ke empat yang di kembangkan sebagai penerus EXT3.
Kelebihan :
Performance yang lebih baik dan peningkatan kemampuan. EXT4 juga meningkatkan daya tampung maksimal file system ke 1 exabyte dan mengurangi waktu yang diperlukan untuk melakukan pengecekan harddisk. File system EXT4 memiliki proformance yang signifikan dalam menulis dan membaca file berukuran besar.
Kelemahan :
Penundaan alokasi dan potensi kehilangan data. Karena alokasi penundaan tersebut telah mengandalkan programmer dengan EXT3, fitur tersebut menimbulkan beberapa resiko kehilangan daya sebelum data di tulis harddisk.
4.     JFS (Journal File System)

JFS adalah 64-bit file system journal yang dibuat oleh IBM ini tersedia sebagai perangkat lunak bebas di bawah ketentuan GNU General Public License (GPL). JFS adalah system file journaling yang memiliki kemampuan yang cepat dan handal, dengan kinerja yang baik secara konsisten dalam berbagai jenis beban, bertentangan dengan file system lain yang tampaknya lebih baik dalam pola penggunaan khusus, misalnya dengan file kecil atau besar.
5.     Reiser FS
Dirancang oleh Hans Reiser dan diperkenalkan dalam versi 2.4.1 dari karnel linux, merupakan sistem file pertama journal untuk disertakan di karnel standar.  ReiserFS  adalah file default sistem di Yoper Elive , Xandros, Linspire, GoboLinux, dan distribusi Linux.

Kelebihan :
Secara umum mempunyai kinerja yang lebih tinggi di semua ukuran file (file size). Mengurangi ruang harddisk yang terbuang percuma, tidak ada alokasi inode yang statik, file-file yang kecil  di paket bersama dengan file kecil lain. Kinerja yang lebih tinggi untuk direktori yang banyak (contohnya : direktori queue qmail dan web cache squid).
Kelemahan :
Belum sempurna jika di pasang di partisi atau boot (karena LILO-LINUX Loader tidak sep[enuhnya mendukung file system ini ) dan yang kedua sistem quota user.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar